D isclaimer: Saya bukan mahasiswa di FISIP atau mempelajari privilese secara akademis di ruang kelas, sehingga jika ada kekeliruan, silakan dikoreksi di kolom komentar. Tulisan ini lahir dari sumber-sumber yang saya baca serta evaluasi diri sendiri. Selamat membaca.
12 Maret 2020 Sejak bangun pagi, aku tahu bahwa hari ini tidak akan berjalan dengan baik-baik saja. Email pertama yang menyambutku begitu aku membuka mata dikirim oleh Faulkner Performing Arts Center. Isinya adalah pembatalan konser musik yang sedianya diselenggarakan Jumat besok. Untungnya, uang tiket dikembalikan 100%, jadi aku tidak merugi dari sisi materi. Sebelum kelas elektromagnetik dimulai, Professor Hu sempat menyinggung masalah kemungkinan midterm diselenggarakan online. Kelas itu berakhir pukul 10.45, aku langsung mengambil handphone dari laci depan ranselku, dan disambut dengan 2 email serta ratusan chat dari grup Global UGRAD di Whatsapp. Email pertama dikim oleh World Learning, lembaga yang mengurusiku selama hidup di sini. Isinya adalah pembatalan summit yang sedianya dilaksanakan tanggal 5 April. Email kedua dari advisor ku di Washington DC, isinya larangan keras bagiku untuk melakukan segala jenis perjalanan ke luar kota. Sial. Aku pergi ke toilet di jur