Skip to main content

Aku Sudah Di Sini

Fayetteville, 6 Januari 2020

Aku sudah benar-benar di sini. Ini sudah pukul delapan malam, dan aku baru punya momen sunyi untuk menyadari bahwa sungguh aku sudah benar-benar di sini. Pesawatku mendarat di Northwest Arkansas Regional Airport pukul 11.57, dan aku tiba di kampus pukul 13.00. Begitu tiba, aku langsung mengurusi beberapa administrasi yang berkaitan dengan asrama, dilanjutkan dengan pergi berbelanja di Walmart untuk mengisi kamarku yang kosong, serta keperluan-keperluanku yang lain. Aku tiba kembali di kampus sekitar pukul 17.00, membawa seluruh hasil belanjaku ke kamar, memasang seprai yang baru kubeli, dan mencoba terlelap. Tapi tak bisa. Usahaku untuk terlelap memakan waktu satu jam, dan sungguh selelah apapun aku tetap tidak bisa tidur. Aku menghubungi Arzu temanku dan mengajaknya makan malam. Kami makan di satu-satunya restoran cepat saji di dalam lingkungan kampus yang untungnya sudah dibuka. Perkuliahan baru akan dimulai minggu depan, kampus masih sepi. Dining Hall maupun restoran-restoran cepat saji di dalam lingkungan kampus juga belum dibuka. Kami bercerita tentang perjalanan masing-masing, dan apa saja yang harus dilakukan dalam beberapa hari ke depan. Setelah selesai menyantap Sandwich masing-masing, kami berpisah jalan untuk pulang ke asrama masing-masing. Aku langsung naik ke kamarku, dan di sinilah aku sekarang, mencoba lagi untuk terlelap. Di tengah-tengah usahaku yang kedua ini, aku tersadar sesuatu: aku sudah di sini. Hari yang padat serta banyak hal yang perlu diurus ditambah dengan rasa lelah luar biasa membuatku lupa menyadari itu. Aku sudah di Amerika Serikat, negara yang dulu hanya bisa kulihat melalui layar, yang petanya kutempel di depan meja belajarku bertahun-tahun yang lalu. Aku sudah di sini, di Arkansas; negara bagian yang awalnya asing di telingaku. Aku sudah berhasil melewati perjalan internasional perdanaku seorang diri. Tuhan sungguh sangat baik, Ia sudah menjawab doaku seturut wakut dan kehendakNya, menuntunku selama proses seleksi, dan menggenggam erat tanganku sepanjang perjalanan sehingga aku baik-baik saja. Aku berdoa mengucap syukur padaNya. Petualanganku baru saja dimulai. Aku butuh mengisi ulang energiku untuk petualangan hari esok, aku sungguh butuh tidur yang cukup. Tak lupa, agar petualanganku berjalan dengan baik, aku juga harus menyesuaikan diri dengan suhu udara yang dinginnya tak masuk akal ini. Baiklah, aku harus benar-benar beristirahat. Satu hal yang pasti, aku sudah di sini.




                                                           


*Tulisan ini tercipta setelah saya sudah kembali ke Kupang. Memang, alangkah lebih baik dan lebih dalam perasaannya jika ditulis hari itu juga. Sayangnya saya sedikit mengesampingkan kegemaran menulis saya sewaktu di sana. Tulisan ini (dan tulisan-tulisan selanjutnya tentang Arkansas) adalah upaya saya mengenang rasa dan mengabadikan momen-momen berkesan yang saya alami di sana.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Global UGRAD Program; Proses Seleksi, Tips dan Trik

Tulisan-tulisan saya sebelumnya banyak bercerita mengenai kehidupan saya di Amerika Serikat, tepatnya di Kota Fayetteville, Arkansas. Di tulisan kali ini, saya akan membahas mengenai beasiswa yang memberangkatkan, menyekolahkan dan menghidupi saya selama hidup di sana. Beasiswa Global UGRAD. Global Undergraduate Exchange Program (Global UGRAD) merupakan salah satu program beasiswa yang disponsori oleh US Department of State dan dikelola oleh World Learning. Beasiswa ini diperuntukkan bagi mahasiswa/mahasiswi jenjang studi S1 dari berbagai negara untuk berkuliah selama 1 atau 2 semester di universitas-universitas di Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri, proses seleksi beasiswa ini dikelola oleh AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation). Untuk deskripsi lebih lengkap mengenai program ini, silakan klik tautan berikut:  https://www.worldlearning.org/program/global-undergraduate-exchange-program/  dan untuk persyaratan-persyaratannya, silakan klik tautan berikut:  https://www.amin

Tujuh Petualang

Tennessee, 17-20 Januari 2020 “ I wanna go to Tennessee” kataku pada Arzu pagi itu. “ Me too! Well, let’s go next weekend! we have a break next Monday, so looong weekend is coming!” balasnya. Yang kuingat adalah, esok lusanya sudah ada lima orang teman lain yang bergabung dengan kami untuk pergi ke Tennessee. Arzu memang benar-benar mengejutkan dan sangat bisa diandalkan dalam urusan mengumpulkan orang. Malam-malam berikutnya dipenuhi dengan meeting di basement untuk membahas trip ini. Ada yang mencari rental mobil dengan harga murah dan bisa menyewakannya untuk pengemudi di bawah 25 tahun, ada yang mencari penginapan, ada yang mencari info ke mana harus menyewa kamera, dan aku bertugas untuk membuat daftar tempat wisata yang akan dikunjungi. Semua sibuk. Diskusi di basement kadang berpindah ke Slim Chicken sambil masing-masing menyantap makan malam. Hari itu akhirnya tiba. Mobil, penginapan, jajan, dan kamera sudah siap. Kami berangkat dari Fayetteville sekitar pukul 5 sore,